Kakimu tak berhenti melangkah
Sampai serasa nyodot cakrawala
Tapi hatimu diam bertapa
Disemayami oleh Allah Azzawajalla
Tangan bergerak dan terus bergerak
Sampai gunung-gunung dipeluknya
Tetapi Qalbu bisu bersila
Di gua rindu kepada Sumber Segala Cahaya
Akal fikiran bergolak mengembarai benua-benua
Sultan, yang ditanamkan di dalam inti Ruh manusia
Menembus ke dalam bumi
Menguak batas-batas langit
Tetapi, FUAD menginti ke zarrah cinta
Mewahid dengan Cahaya Tauhid
Dunia menjadi racun
Bumi penuh bisa
Tanah menjadi sawah, ladang penghancuran
Udara dihisap oleh nafsu menjadi partike-partikel kebodohan massal
Tapi hatimu terus bersujud,
Hatimu terus dan terus bersujud
Dituntun oleh kerinduan ke pada Sang Maha Wujud
Jiwamu terus bersila, bertapa
Karena engkau adalah salik sejati
Yang merdeka dari penindasan dunia yang maya
Karena engkau adalah pejalan Cinta yang bebas dan sanggup mengatasi segala fata morgana
(#Kidung Sufi, Candra Malik)
Sampai serasa nyodot cakrawala
Tapi hatimu diam bertapa
Disemayami oleh Allah Azzawajalla
Tangan bergerak dan terus bergerak
Sampai gunung-gunung dipeluknya
Tetapi Qalbu bisu bersila
Di gua rindu kepada Sumber Segala Cahaya
Akal fikiran bergolak mengembarai benua-benua
Sultan, yang ditanamkan di dalam inti Ruh manusia
Menembus ke dalam bumi
Menguak batas-batas langit
Tetapi, FUAD menginti ke zarrah cinta
Mewahid dengan Cahaya Tauhid
Dunia menjadi racun
Bumi penuh bisa
Tanah menjadi sawah, ladang penghancuran
Udara dihisap oleh nafsu menjadi partike-partikel kebodohan massal
Tapi hatimu terus bersujud,
Hatimu terus dan terus bersujud
Dituntun oleh kerinduan ke pada Sang Maha Wujud
Jiwamu terus bersila, bertapa
Karena engkau adalah salik sejati
Yang merdeka dari penindasan dunia yang maya
Karena engkau adalah pejalan Cinta yang bebas dan sanggup mengatasi segala fata morgana
(#Kidung Sufi, Candra Malik)
No comments:
Post a Comment