Friday, 5 October 2012
Sajak-sajak kerinduan
Aku terlahir dari sebuah sunyi yang panjang
Kidungku adalah hening yang terpenjara pada nuraniku
Bisu di bibir senja, buta di mata sang malam
Tak ada yang mendengar teriakanku
Meski kuhabiskan seluruh suara alam
Tak ada yang melihat bayanganku
Meski kupendarkan seluruh cahaya semesta
Malaikatpun enggan menjaga doa-doa
Seakan takut pada harapku yang beku
Aku adalah hati yang mengeja sajak-sajak kerinduan,
Tak ada yang mendengarku kecuali sunyi yang gelisah dibalik bukit
* untukmu, Rasa yang kehilangan makna
(Thursday, 5 April 2012)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment